Awal masuk sekolah pasti ada MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak ke SMP, bersama teman-teman SD ku dulu aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS. “Gadis…,” begitu teman-teman memanggilku. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka. “kamu gugus mana?” tanya Vhe, temanku. “ini aku cari-cari namaku gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap keringat yang membasahi wajahku. “ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Ze, temenku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi tak ketemu-ketemu. “Gadis, sini deh,” kata Ze memanggilku. “ada namaku?” tanyaku penasaran. “ini nih kita satu gugus, Gadis Grittenatha Gladia, Zeazahra Modhyantias, Vhealovin Jhuastian,” kata Ze membaca nama kita bertiga. “wah, hebat kau Ze. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu,” kataku memuji Ze. “ya udah kita masuk yuk,” ajak Vhe.
Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi harus berpanas-panasan untuk upacara pembukaan MOS. Banyak korban pingsan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.
Sampai di kelas aku menerima materi awal-awal perkenalan. Kutatap wajah seorang cowok yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cowok yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arezaldhi Birasanjaya. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk semula.
Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vhe, dan Ze menyergap kantin sekolah dan berdesak-desakan. Dan kulihat lagi cowok yang mempunyai nama Arezaldhi Birasanjaya sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Waktunya masuk kembali untuk bermain dan belajar.
MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki berbeda warna, dengan rambut yang di kucir sangat banyak seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang. Banyak korban pingsan di lapangan itu. Akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.
***
Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Bisa bertemu banyak teman baru. Mereka semua baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Algea Radista, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal. Saat ku tatap pekat wajahnya ternyata dialah Arezaldhi Birasanjaya. “Dia kan,” gumamku dalam hati. “halo?Kenapa melongo gitu Dis?” tanya Gea sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajahku. “emm,” aku tersentak olehnya. “kenapa?” tanya Gea penasaran. “oh, ga… gak pa… papa,” kataku gagap. Gea memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya. “Gadis…,” sapa Ze dan Vhe. “ehh kalian,” kataku memandang Ve dan Zhe. Vhe dan Ze tersenyum manis kepada Gea. “ini Gea,” kataku memperkenalkan. “aku Vhe,” kata Vhe memperkenalkan dirinya. “aku Ze,” kata Ze juga memperkenalkan dirinya. “so beautiful,” kata Vhe memuji kecantikan Gea. “thank you very much,” kata Gea menjawab pujian Vhe dengan malu.
Aku, Vhe, Ze, dan Gea sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas 7 C. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cowok yang memasuki kelasku. Dia…… Dia…… “Dis, kenapa melongo?” gertak Ze. “eemm, eh, eng… enggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih?” tanya Gea. “iya, pelit banget gak mau ngasih tau,” tanya Vhe semakin mendesak. Mereka bertiga melihatku memandangi Arezaldhi sejak tadi. “oo, itu toh yang buat kamu melongo,” ucap Gea menggentakkan jantungku. “siapa, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “itu tuh,” kata Gea menyenggol lenganku dan melirik Arezaldhi. “apaan?”. “sok gak tau nih,” gertak Gea lagi. Aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sosok cowok itu pun pergi meninggalkan kelasku. “siapa emangnya?” tanya Vhe dan Ze bersamaan. “Arezaldhi,” kata Gea. “kamu suka ya Dis?” tanya Ze ingin tau. “sok tau kamu Ge,” kataku. “uhuui, jatoh ci’inta agi,” ledek Ze. “apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.
Suatu hari acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang demam panggung. Dan aku pun ditemani oleh Gea yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe J. Malam ulang tahun itu tiba yang memang bertepatan dengan hari ulang tahunku. “grogi aku Ge,” kataku sambil gemeteran. “enjoy saja Dis,” kata Gea memberiku semangat. “aku bener-bener demam panggung,” kataku dengan keringat dingin. “nanti ada Reza kan yang ngeliat?” ejek Gea. “jadi nama panggilanya Reza,” kataku sedikit tersenyum. “iya.” Hari yang membuatku di selimuti oleh kegerogian yang luar biasa. Karena aku dan Gea akan mewakili kelasku untuk memberikan penampilan yang terbaik.
Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas 9 lalu dilanjutkan kelas 8 lalu menuju kelas 7. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas 7 C yang menampilkan aktrasinya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gea aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gea dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????
Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin enjoy. Saat aku menyanyi, aku melihat Reza tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe J. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dans, drama, nyanyi, pelawak, sampai dengan band.
Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. “Gadis,” sapa Ze. “Eh, Ze. Yang lain kemana?” kataku balik tanya. “tuh,” kata Ze menunjuk Vhe dan Gea. Vhe dan Gea melambaikan tanganya kepadaku dan Ze. Tiba-tiba Ze menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “Gadis, Ze. Mau kemana?” tanya Gea. “bentar aja,” teriak Ze dari kejauhan. Gea mengajakku ke tempat yang sepi, dan Ze tampak serius memandangku. “apa kamu bener suka Reza?” tanya Ze menatap kedua mataku. Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingunan merasuki otakku. Aku terdiam mematung. “iya,” kataku lirih.
“aku punya informasi tentang si Reza itu,” ungkap Ze. “info apa?” tanyaku kebingungan. “dia sudah mempunyai pacar,” kata Ze berbisik kepadaku. “kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih. “kamu tau Viona Adelima kan?” kata Ze menguatkan. “ya.” “dialah pacarnya,” kata Ze. Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata. “kenapa aku mencintai orang yang salah selama ini?” kataku menambah tangisanku. Isak tangisku terdengar oleh Vhe dan Gea. “kenapa dia?” tanya Vhe dan Gea. “kamu tidak salah mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung mendapatkanya,” hibur Ze. Ze berbisik kepada Gea dan Vhe atas semua ini. “sudahlah Dis, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gea. “iya, dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cowok yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reza,” ungkap Vhe memberi semangat. Aku terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah untukku.
(by : Wahyu D. Pertiwi)
Minggu, 12 Februari 2012
KATA-KATA CINTA
• Saat terpisah, imajinasi adalah penghubung antara dua jiwa yang saling mencintai.
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan.
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as alwaysSaat terpisah, imajinasi adalah penghubung antara dua jiwa yang saling mencintai.
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as always
• Tidak ada yang lebih indah daripada cinta, dan tidak ada yang lebih menggelisahkan daripada cemburu.
Maka siapkanlah dirimu untuk mendamaikan hatimu, jika dalam cintamu engkau sulit mempercayainya.
Karena,
Dalamnya cinta menentukan pedihnya cemburu.
Dan ingatlah,
Persahabatan cinta yang dekat dan mesra adalah pertahanan terbaik terhadap rasa cemburu.
Jika engkau mencintainya, engkau harus mempercayainya.
Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?
Cinta tanpa kepercayaan akan hangus terbakar oleh api cemburu.
-------------------------------------------------------------------------------
Cinta memang indah, tapi keindahannya tidak tampil kecuali untukmu yang sabar dan setia.
Kesabaran menyampaikanmu kepada masa yang damai bersama jiwa kecintaanmu, melampaui perbedaan dan kesulitan di antaramu.
Dan,
Kesetiaan memunculkan nilai-nilai mulia dari kesejatian dirimu, di atas semua kekurangan dan kelemahanmu.
Sesungguhnya,
Cinta itu indah, karena ia menampilkan keindahan dirimu sendiri.
Sehingga,
Keindahan cinta hanya seindah pribadimu.
-------------------------------------------------------------------------------
Anda belum betul-betul mengenal cinta, jika Anda tidak merasa berhutang untuk melakukan sesuatu yang baik dan menggembirakannya.
Jika kedekatan Anda berdua tidak untuk melakukan kebaikan kepada satu sama lain, maka itu tidak dapat disebut cinta, tapi mungkin hanya kebutuhan untuk tidak sendiri atau agar tidak kesepian.
Cinta mewajibkan kebaikan.
-------------------------------------------------------------------------------
Cinta itu dari surga, dan tidak akan menemukan kedamaian di hati yang tidak indah.
Maka sesungguhnya, cinta antara dua jiwa adalah terhubungkannya keindahan dari kedua hati mereka, yang menguat dengan penghormatan kepada satu sama lain, atau melayu dan mengering karena pengabaian.
Maka berlakulah penuh hormat kepada yang kau cintai dan yang mencintaimu.
Dan janganlah kau layukan hasrat hidupnya dengan rendahnya perhatian.
Ingatlah,
Pengabaian adalah pembunuh cinta.
-------------------------------------------------------------------------------
Anda harus bersedia hidup kurang dari kesempurnaan yang Anda harapkan, untuk mengijinkan kekasih Anda tumbuh menjadi penyempurna kehidupan Anda.
Jika Anda mencintainya, tak terbatas yang akan Anda lakukan untuk memuliakannya, dan dengan itu semoga Tuhan menjadikannya belahan jiwa yang tak membatasi kesediaanya untuk menjadi pembahagia Anda.
Jika tidak untuk saling membahagiakan, mengapakah Anda harus bersama?
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan.
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as alwaysSaat terpisah, imajinasi adalah penghubung antara dua jiwa yang saling mencintai.
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as always
• Tidak ada yang lebih indah daripada cinta, dan tidak ada yang lebih menggelisahkan daripada cemburu.
Maka siapkanlah dirimu untuk mendamaikan hatimu, jika dalam cintamu engkau sulit mempercayainya.
Karena,
Dalamnya cinta menentukan pedihnya cemburu.
Dan ingatlah,
Persahabatan cinta yang dekat dan mesra adalah pertahanan terbaik terhadap rasa cemburu.
Jika engkau mencintainya, engkau harus mempercayainya.
Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?
Cinta tanpa kepercayaan akan hangus terbakar oleh api cemburu.
-------------------------------------------------------------------------------
Cinta memang indah, tapi keindahannya tidak tampil kecuali untukmu yang sabar dan setia.
Kesabaran menyampaikanmu kepada masa yang damai bersama jiwa kecintaanmu, melampaui perbedaan dan kesulitan di antaramu.
Dan,
Kesetiaan memunculkan nilai-nilai mulia dari kesejatian dirimu, di atas semua kekurangan dan kelemahanmu.
Sesungguhnya,
Cinta itu indah, karena ia menampilkan keindahan dirimu sendiri.
Sehingga,
Keindahan cinta hanya seindah pribadimu.
-------------------------------------------------------------------------------
Anda belum betul-betul mengenal cinta, jika Anda tidak merasa berhutang untuk melakukan sesuatu yang baik dan menggembirakannya.
Jika kedekatan Anda berdua tidak untuk melakukan kebaikan kepada satu sama lain, maka itu tidak dapat disebut cinta, tapi mungkin hanya kebutuhan untuk tidak sendiri atau agar tidak kesepian.
Cinta mewajibkan kebaikan.
-------------------------------------------------------------------------------
Cinta itu dari surga, dan tidak akan menemukan kedamaian di hati yang tidak indah.
Maka sesungguhnya, cinta antara dua jiwa adalah terhubungkannya keindahan dari kedua hati mereka, yang menguat dengan penghormatan kepada satu sama lain, atau melayu dan mengering karena pengabaian.
Maka berlakulah penuh hormat kepada yang kau cintai dan yang mencintaimu.
Dan janganlah kau layukan hasrat hidupnya dengan rendahnya perhatian.
Ingatlah,
Pengabaian adalah pembunuh cinta.
-------------------------------------------------------------------------------
Anda harus bersedia hidup kurang dari kesempurnaan yang Anda harapkan, untuk mengijinkan kekasih Anda tumbuh menjadi penyempurna kehidupan Anda.
Jika Anda mencintainya, tak terbatas yang akan Anda lakukan untuk memuliakannya, dan dengan itu semoga Tuhan menjadikannya belahan jiwa yang tak membatasi kesediaanya untuk menjadi pembahagia Anda.
Jika tidak untuk saling membahagiakan, mengapakah Anda harus bersama?
Rabu, 07 Desember 2011
Sabtu, 03 Desember 2011
ini foto temen-temen ELC gua, dan foto ini diambil pas gua sama anak2 ELC lagi nyate! haha
gua kenalin dari yang sebelah kiri.cowok yang lagi jongkok berbaju hitam tuh namanya Muhammad Rizky Anugerah, kita sih biasa manggil Anu. selanjutnya cowok yang lagi nyengir namanya Aditya Dicky Darmawan, cewek yang make baju garis-garis itu namanya Endang Tantri Saraswati, terus cewek yang berdiri make baju hitam Agnes Metha, disebelah kanan nya Metha ada Cindy Rosaria, dan sebelah kanan nya Cindy ada Hany Puspita Sari,dan yang gak make baju itu namanya Rafi, dan yang lagi berpose nunduk kayak anak ilang itu namanya Della Jihanita. hahahaa :D
Senin, 28 November 2011
SALAH PAHAM
Pada malam hari.
Saat aku membuka situs www.facebook.com dihapeku, lalu memasukkan email dan password kemudian aku menemukan satu pesan di akun facebook ku. Pada saat aku melihatnya, ternyata pesan itu dari Black " Nad, gua minta nomer hp lu, ada perlu " ujarnya di pesan itu. Lalu aku membalasnya " 0878******** " ( privasi yaaaaaa.. hahahaha).
Tidak lama kemudian, Black mengirim pesan ke hp ku.
From : Nada
Nad, emangnya temen lu yang namanya Ria itu suka sama gue ya?
Dengan penuh percaya diri Black mengirim pesan itu kepada ku. Kemudian aku membalasnya dengan perasaan bingung dan kaget.
To : Black
hah? pedeeeeeeeeeeeeeeeeeeee... tau gosip dari mana lu?
Lalu Black membalasnya,
From : Nada
nebak. hahaaha..
Kemudian aku tidak memedulikannya.
Keesokan harinya.
Aku sedang smsan dengan Jali, dia itu teman dekat ku dan juga teman dekat nya Black. Sebagai pembuka pembicaraan, aku lebih memilih menceritakan soal percakapan ku di sms dengan Black semalam. Akan tetapi, setelah aku ceritakan tiba-tiba Jali tak membalas sms ku lagi. Berulang kali aku mengirim pesan ke hp nya, namun tetap saja dia tidak membalasnya. Aku bingung mengapa dia jadi begini pada ku , dan perasaan GEER pun menyerang otak ku dan memaksa tuk berfikir kalau Jali cemburu. Lalu aku cepat-cepat menepis pikiran ku yang benar-benar tidak masuk akal itu, karena Jali tidak mungkin "cemburu" dengan temannya sendiri. Akan tetapi, dugaan ku salah dan Jali pun benar-benar marah padaku karena " cemburu ".
Sehari, dua hari, tiga hari pun berlalu, namun aku masih belum bisa berkomunikasi baik dengannya. Kemudian aku bercerita kepada teman ku , Ria.
" Ri, gua benci Black! " ujarku dengan tampang kesal
Ria yang kebingungan langsung meminta penjelasan dari pernyataan yang aku sampaikan barusan. Karena hari-hari ini, Black sering mengirim pesan ke hp Ria dan menanya-nanya kan masalah pribadi mereka.
" loh, kenapa Nad? " ujarnya
" dia udah bikin gua sama Jali marahan. Soalnya dia sering banget sms gua buat nanya-nanyain lu, Ri. Tapi kayaknya Jali salah paham dan gak percaya kalo gua cuma ngebahas tentang lu sama Black, padahalkan gua juga kagak ada apa-apa sama Black. Jangan-jangan si Jali cemburu ya kalo gua smsan terus sama si Black? haha.. " ujarku dengan ekspresi muka yang sangat percaya diri
" mungkin juga tuh, Nad. Terus gimana sekarang? " ujar Ria
" ish, Black tuh gak mau ngejelasin yang sebenernya ke Jali " ujarku geregetan
" ih gak tau diri banget deh si Black, ntar gua bilangin deh ke Black nya buat ngejelasin ke Jali kalo lu sama Black tuh gak ada apa-apa. Lagi pula ngapain sih Black nge-sms in lu mulu? Terus ngapain juga dia nanya-nanyain gue? " ujar Ria penasaran
" kayaknya dia suka sama lu deh, Ri " ujar ku dengan tatapan menggoda
" hahhhh? ENGGAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!! "
" hahahahahahahahahaahahha....... " tawa ku jadi meledak setelah melihat ekspresi Ria.
Malam harinya.
Black mengirim pesan ke hp ku.
From : Nada
Nada, lu marahan sama Jali?
Alu tidak langsung membalasnya. Sekitar 20 menit kemudian dan juga dengan malas-malasan aku membalasnya.
To : Black
iya gue marahan sama Jali
Lalu, tak lama kemudian Black membalas pesan yang barusan ku kirim, akan tetapi aku abaikan begitu saja.
Tiba-tiba aku mempunyai inisiatif untuk meminta maaf lagi kepada Jali.
To : Jali
Maafin aku yah
Tidak lama kemudian, Jali membalasnya dan seketika itu juga jantung ku berdegup kencang menandakan aku takut tidak dimaafkan oleh nya.
From : Jali
iya
Aku tidak tahu harus senang, sedih atau kecewa. Yang jelas, aku merasa ketidak tulusan Jali untuk memaafkan ku. Jeda beberapa menit dari sms Jali barusan, Black pun mengirim pesan juga ke hp ku.
From : Black
udah dimaafin kan?
Kemudian aku membalas dengan perasaan campur aduk.
To : Black
udah, thank's
Aku sengaja berbohong pada Black. Karena aku tidak mau membuat suasana hatiku menjadi kacau kembali. Keesokan harinyasetelah aku pulang dari tempat les, aku memberanikan diri untuk mengirim pesan ke Jali.
To : Jali
kita udah baikan kan?
Beberapa menit kemudian, aku melihat ke layar hp ku dan ada balasan sms dari Jali.
From : Jali
iya, Nada
Entah apa yang membuat aku percaya bahwa kali ini dia tulus untuk memaafkanku. Dan akhirnya , kini aku kembali berhubungan baik dengan Jali dan Black masih berusaha mendapatkan hati Ria dengan meminta bantuan Alisah. Hahahaahahahaha........
SELESAI
Saat aku membuka situs www.facebook.com dihapeku, lalu memasukkan email dan password kemudian aku menemukan satu pesan di akun facebook ku. Pada saat aku melihatnya, ternyata pesan itu dari Black " Nad, gua minta nomer hp lu, ada perlu " ujarnya di pesan itu. Lalu aku membalasnya " 0878******** " ( privasi yaaaaaa.. hahahaha).
Tidak lama kemudian, Black mengirim pesan ke hp ku.
From : Nada
Nad, emangnya temen lu yang namanya Ria itu suka sama gue ya?
Dengan penuh percaya diri Black mengirim pesan itu kepada ku. Kemudian aku membalasnya dengan perasaan bingung dan kaget.
To : Black
hah? pedeeeeeeeeeeeeeeeeeeee... tau gosip dari mana lu?
Lalu Black membalasnya,
From : Nada
nebak. hahaaha..
Kemudian aku tidak memedulikannya.
Keesokan harinya.
Aku sedang smsan dengan Jali, dia itu teman dekat ku dan juga teman dekat nya Black. Sebagai pembuka pembicaraan, aku lebih memilih menceritakan soal percakapan ku di sms dengan Black semalam. Akan tetapi, setelah aku ceritakan tiba-tiba Jali tak membalas sms ku lagi. Berulang kali aku mengirim pesan ke hp nya, namun tetap saja dia tidak membalasnya. Aku bingung mengapa dia jadi begini pada ku , dan perasaan GEER pun menyerang otak ku dan memaksa tuk berfikir kalau Jali cemburu. Lalu aku cepat-cepat menepis pikiran ku yang benar-benar tidak masuk akal itu, karena Jali tidak mungkin "cemburu" dengan temannya sendiri. Akan tetapi, dugaan ku salah dan Jali pun benar-benar marah padaku karena " cemburu ".
Sehari, dua hari, tiga hari pun berlalu, namun aku masih belum bisa berkomunikasi baik dengannya. Kemudian aku bercerita kepada teman ku , Ria.
" Ri, gua benci Black! " ujarku dengan tampang kesal
Ria yang kebingungan langsung meminta penjelasan dari pernyataan yang aku sampaikan barusan. Karena hari-hari ini, Black sering mengirim pesan ke hp Ria dan menanya-nanya kan masalah pribadi mereka.
" loh, kenapa Nad? " ujarnya
" dia udah bikin gua sama Jali marahan. Soalnya dia sering banget sms gua buat nanya-nanyain lu, Ri. Tapi kayaknya Jali salah paham dan gak percaya kalo gua cuma ngebahas tentang lu sama Black, padahalkan gua juga kagak ada apa-apa sama Black. Jangan-jangan si Jali cemburu ya kalo gua smsan terus sama si Black? haha.. " ujarku dengan ekspresi muka yang sangat percaya diri
" mungkin juga tuh, Nad. Terus gimana sekarang? " ujar Ria
" ish, Black tuh gak mau ngejelasin yang sebenernya ke Jali " ujarku geregetan
" ih gak tau diri banget deh si Black, ntar gua bilangin deh ke Black nya buat ngejelasin ke Jali kalo lu sama Black tuh gak ada apa-apa. Lagi pula ngapain sih Black nge-sms in lu mulu? Terus ngapain juga dia nanya-nanyain gue? " ujar Ria penasaran
" kayaknya dia suka sama lu deh, Ri " ujar ku dengan tatapan menggoda
" hahhhh? ENGGAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!! "
" hahahahahahahahahaahahha....... " tawa ku jadi meledak setelah melihat ekspresi Ria.
Malam harinya.
Black mengirim pesan ke hp ku.
From : Nada
Nada, lu marahan sama Jali?
Alu tidak langsung membalasnya. Sekitar 20 menit kemudian dan juga dengan malas-malasan aku membalasnya.
To : Black
iya gue marahan sama Jali
Lalu, tak lama kemudian Black membalas pesan yang barusan ku kirim, akan tetapi aku abaikan begitu saja.
Tiba-tiba aku mempunyai inisiatif untuk meminta maaf lagi kepada Jali.
To : Jali
Maafin aku yah
Tidak lama kemudian, Jali membalasnya dan seketika itu juga jantung ku berdegup kencang menandakan aku takut tidak dimaafkan oleh nya.
From : Jali
iya
Aku tidak tahu harus senang, sedih atau kecewa. Yang jelas, aku merasa ketidak tulusan Jali untuk memaafkan ku. Jeda beberapa menit dari sms Jali barusan, Black pun mengirim pesan juga ke hp ku.
From : Black
udah dimaafin kan?
Kemudian aku membalas dengan perasaan campur aduk.
To : Black
udah, thank's
Aku sengaja berbohong pada Black. Karena aku tidak mau membuat suasana hatiku menjadi kacau kembali. Keesokan harinyasetelah aku pulang dari tempat les, aku memberanikan diri untuk mengirim pesan ke Jali.
To : Jali
kita udah baikan kan?
Beberapa menit kemudian, aku melihat ke layar hp ku dan ada balasan sms dari Jali.
From : Jali
iya, Nada
Entah apa yang membuat aku percaya bahwa kali ini dia tulus untuk memaafkanku. Dan akhirnya , kini aku kembali berhubungan baik dengan Jali dan Black masih berusaha mendapatkan hati Ria dengan meminta bantuan Alisah. Hahahaahahahaha........
SELESAI
Langganan:
Postingan (Atom)