Minggu, 12 Februari 2012

Cerpen

Cerita ini bermula ketika seorang pemuda mulai mencari jati diri, mulai menginjak masa – masa yang berat karena semua masalah sudah mulai mendera hidupnya, terutama masalah Cinta. Kisah ini bermula ketika dia mulai kuliah dan bertemu dengan seorang wanita. Awalnya semua nya biasa-biasa saja tapi setelah beberapa lama berkenalan semuanya mulai berubah, hal-hal seperti rasa suka mulai mendera di dalam hati pemuda ini.

Awalnya dia hanya ingin menyimpan rasa cinta itu sendiri, tapi akhirnya karena sudah tak tertahan lagi, mulai lah dia bercerita kepada temannya bahwa dia menyukai seseorang wanita, sang teman hanya bisa memberikan solusi, dan akhirnya dia mengatakan agar rasa itu untuk di sampaikan.

Dengan rasa berani dan di dukung secara moral oleh temannya, akhirnya rasa itu di ungkapkan kepada sang wanita. Dia memilih momen di malam hari. Sungguh di luar pikiran nya akhirnya dia mengatakan pada malam itu. Dia sangat serius mengatakan nya dan di campur dengan rasa gugup tapi sang wanita menanggapi keseriusan itu dengan tertawa..

Malam itu mulai lah terjadi sebuah percakapan, semua rasa pun di curahkan oleh sang pemuda: “kamu udah punya cowok.?”, “hehe.. belum knapa.?”, “kamu tau gak kalau aku suka kamu”,”hah..? sejak kapan” ,”sudah lama sih, kamu mau gak jadi pacar aku”, “Aku belum bisa memutuskan iya atau tidak”, “kenapa” , “karena sekarang saya bingung kalau saya terima atau saya tolak” , “loh kok harus bingung, kan hanya jawab iya atau tidak..!!” , “Biar saja waktu yang menjawab semuanya”.

Dengan perasaan agak kecewa sang pemuda akhirnya menerima semua jawaban itu, setelah mengantarnya pulang sang pemuda berpamitan pulang kerumahnya dengan kepala tertunduk lesu. Akhirnya semua apa yang ditakutkannya slama ini akhirnya dirasakan juga.

Malam berlalu dan pagi pun datang, sang pemuda menceritakan semua nya kepada temannya, temannya hanya bisa mengatakan “Semua itu pasti ada proses nya usahakan aja dulu untuk mendapatkan jawabannya”. Kemudia pemuda tersebut kembali bersemangat. Setiap malam dia mulai berkomunikasi lewat sms dengan sang wanita, untuk melakukan pendekatan alias Pedekate.

Sebulan sudah semuanya sudah dilewatinya, menunggu kabar dari sang wanita. Tapi sang wanita juga tidak mau memberikan jawaban iya atau tidak. Tapi semuanya terjawab dengan miris, dengan hati luka dia mengetahui kalau sang wanita idaman sudah mempunyai pemuda impiannya. Menanggapi semua itu sang pemuda membuat sebuah surat, bukan surat cinta tapi surat patah hati:


==========================================================

Dear wanita idaman ku


Sebenarnya hati saya terluka mengetahui semuanya, tapi apalah daya mungkin seperti inilah kehendak tuhan, saya akan mulai melupakan rasa cinta ku slama ini. Saya sudah ikhlas menerima semua nya, saya akan slalu berdoa hal yang terbaik untuk kita berdua.

Mungkin tuhan hanya menjadikan engkau sebagai sebuah fase cinta yang hanya untuk saya lewati bukan untuk ku miliki. Biar lah saya simpan cerita cinta ini sendiri, untuk menjadi sebuah cerita cinta yang hanya akan diceritakan di suatu saat nanti.

Smoga kamu bahagia dengan cinta pemuda yang kau pilih.



Tertanda pemuda yang pernah memuja mu




Pemuda itu memberikan suratnya dengan perantara seorang temannya, setelah menerima surat itu, sang wanita hanya bisa meminta maaf atas semuanya, karena sudah menyakiti hati dari pemuda itu, dia menjelaskan semua alasan dia tak mau meberi jawaban. Dengan panjang lebar semuanya sudah di jelaskannya. dengan lapang dada sang pemuda menerima semua kenyataan cinta nya harus bertepuk sebelah tangan.



Setelah semua kejadian itu pemuda ini sangat banyak memetik pelajaran, tapi sempat terlintas dalam benak nya “Andai saja tak pernah saya ungkap semua rasa ini, mungkin semuanya tak akan seperti ini “ , Tapi ya sudalah semuanya sudah terjadi ambil saja poin positive nya aja. Dari pada saya pendam sendiri bisa-bisa jadi penyakit di hati.


Tanpa lupa berdo’a kepada sang khalik :

” Oh tuhan lah aku…

Hapuskan rasa cinta ku

Aku pun ingin bahagia

Walau tak bersama dia “


Dan sekarang pemuda tersebut mulai menata suasana hati nya, mulai melakukan hal yang lain, dan menganggap semua kejadian itu tak pernah di alaminya, karena dia gak mau memikirkan orang yang sudah membuat hatinya terluka… dia berfikir gak Cuma dia sendiri wanita yang hidup di Dunia ini.

Dia Bukan Untukku

Awal masuk sekolah pasti ada MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak ke SMP, bersama teman-teman SD ku dulu aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS. “Gadis…,” begitu teman-teman memanggilku. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka. “kamu gugus mana?” tanya Vhe, temanku. “ini aku cari-cari namaku gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap keringat yang membasahi wajahku. “ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Ze, temenku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi tak ketemu-ketemu. “Gadis, sini deh,” kata Ze memanggilku. “ada namaku?” tanyaku penasaran. “ini nih kita satu gugus, Gadis Grittenatha Gladia, Zeazahra Modhyantias, Vhealovin Jhuastian,” kata Ze membaca nama kita bertiga. “wah, hebat kau Ze. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu,” kataku memuji Ze. “ya udah kita masuk yuk,” ajak Vhe.



Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi harus berpanas-panasan untuk upacara pembukaan MOS. Banyak korban pingsan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.

Sampai di kelas aku menerima materi awal-awal perkenalan. Kutatap wajah seorang cowok yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cowok yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arezaldhi Birasanjaya. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk semula.

Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vhe, dan Ze menyergap kantin sekolah dan berdesak-desakan. Dan kulihat lagi cowok yang mempunyai nama Arezaldhi Birasanjaya sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Waktunya masuk kembali untuk bermain dan belajar.

MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki berbeda warna, dengan rambut yang di kucir sangat banyak seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang. Banyak korban pingsan di lapangan itu. Akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.


***


Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Bisa bertemu banyak teman baru. Mereka semua baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Algea Radista, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal. Saat ku tatap pekat wajahnya ternyata dialah Arezaldhi Birasanjaya. “Dia kan,” gumamku dalam hati. “halo?Kenapa melongo gitu Dis?” tanya Gea sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajahku. “emm,” aku tersentak olehnya. “kenapa?” tanya Gea penasaran. “oh, ga… gak pa… papa,” kataku gagap. Gea memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya. “Gadis…,” sapa Ze dan Vhe. “ehh kalian,” kataku memandang Ve dan Zhe. Vhe dan Ze tersenyum manis kepada Gea. “ini Gea,” kataku memperkenalkan. “aku Vhe,” kata Vhe memperkenalkan dirinya. “aku Ze,” kata Ze juga memperkenalkan dirinya. “so beautiful,” kata Vhe memuji kecantikan Gea. “thank you very much,” kata Gea menjawab pujian Vhe dengan malu.


Aku, Vhe, Ze, dan Gea sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas 7 C. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cowok yang memasuki kelasku. Dia…… Dia…… “Dis, kenapa melongo?” gertak Ze. “eemm, eh, eng… enggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih?” tanya Gea. “iya, pelit banget gak mau ngasih tau,” tanya Vhe semakin mendesak. Mereka bertiga melihatku memandangi Arezaldhi sejak tadi. “oo, itu toh yang buat kamu melongo,” ucap Gea menggentakkan jantungku. “siapa, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “itu tuh,” kata Gea menyenggol lenganku dan melirik Arezaldhi. “apaan?”. “sok gak tau nih,” gertak Gea lagi. Aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sosok cowok itu pun pergi meninggalkan kelasku. “siapa emangnya?” tanya Vhe dan Ze bersamaan. “Arezaldhi,” kata Gea. “kamu suka ya Dis?” tanya Ze ingin tau. “sok tau kamu Ge,” kataku. “uhuui, jatoh ci’inta agi,” ledek Ze. “apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.


Suatu hari acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang demam panggung. Dan aku pun ditemani oleh Gea yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe J. Malam ulang tahun itu tiba yang memang bertepatan dengan hari ulang tahunku. “grogi aku Ge,” kataku sambil gemeteran. “enjoy saja Dis,” kata Gea memberiku semangat. “aku bener-bener demam panggung,” kataku dengan keringat dingin. “nanti ada Reza kan yang ngeliat?” ejek Gea. “jadi nama panggilanya Reza,” kataku sedikit tersenyum. “iya.” Hari yang membuatku di selimuti oleh kegerogian yang luar biasa. Karena aku dan Gea akan mewakili kelasku untuk memberikan penampilan yang terbaik.


Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas 9 lalu dilanjutkan kelas 8 lalu menuju kelas 7. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas 7 C yang menampilkan aktrasinya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gea aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gea dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????


Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin enjoy. Saat aku menyanyi, aku melihat Reza tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe J. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dans, drama, nyanyi, pelawak, sampai dengan band.


Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. “Gadis,” sapa Ze. “Eh, Ze. Yang lain kemana?” kataku balik tanya. “tuh,” kata Ze menunjuk Vhe dan Gea. Vhe dan Gea melambaikan tanganya kepadaku dan Ze. Tiba-tiba Ze menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “Gadis, Ze. Mau kemana?” tanya Gea. “bentar aja,” teriak Ze dari kejauhan. Gea mengajakku ke tempat yang sepi, dan Ze tampak serius memandangku. “apa kamu bener suka Reza?” tanya Ze menatap kedua mataku. Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingunan merasuki otakku. Aku terdiam mematung. “iya,” kataku lirih.

“aku punya informasi tentang si Reza itu,” ungkap Ze. “info apa?” tanyaku kebingungan. “dia sudah mempunyai pacar,” kata Ze berbisik kepadaku. “kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih. “kamu tau Viona Adelima kan?” kata Ze menguatkan. “ya.” “dialah pacarnya,” kata Ze. Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata. “kenapa aku mencintai orang yang salah selama ini?” kataku menambah tangisanku. Isak tangisku terdengar oleh Vhe dan Gea. “kenapa dia?” tanya Vhe dan Gea. “kamu tidak salah mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung mendapatkanya,” hibur Ze. Ze berbisik kepada Gea dan Vhe atas semua ini. “sudahlah Dis, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gea. “iya, dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cowok yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reza,” ungkap Vhe memberi semangat. Aku terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah untukku.
(by : Wahyu D. Pertiwi)

KATA-KATA CINTA

• Saat terpisah, imajinasi adalah penghubung antara dua jiwa yang saling mencintai.
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan.
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as alwaysSaat terpisah, imajinasi adalah penghubung antara dua jiwa yang saling mencintai.
Itu sebabnya, kerinduan menghasilkan janji-janji untuk memuliakan satu sama lain, yang belum tentu dipenuhi saat bertemu.
Cinta yang sedang terpisah, biasanya memang lebih mesra daripada yang dekat.
Karena,
Imajinasi cenderung membesarkan hanya yang indah dan membutakan diri dari yang akan mengecewakan.
Cinta yang dekat dan mesra, sering terbukti hambar setelah pernikahan
Maka lebih berhati-hatilah saat cintamu terpisah jarak.
Imajinasi cinta cenderung melebih-lebihkan keindahan.
Mario Teguh – Loving you all as always


• Tidak ada yang lebih indah daripada cinta, dan tidak ada yang lebih menggelisahkan daripada cemburu.

Maka siapkanlah dirimu untuk mendamaikan hatimu, jika dalam cintamu engkau sulit mempercayainya.

Karena,

Dalamnya cinta menentukan pedihnya cemburu.

Dan ingatlah,

Persahabatan cinta yang dekat dan mesra adalah pertahanan terbaik terhadap rasa cemburu.

Jika engkau mencintainya, engkau harus mempercayainya.

Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?

Cinta tanpa kepercayaan akan hangus terbakar oleh api cemburu.

-------------------------------------------------------------------------------

Cinta memang indah, tapi keindahannya tidak tampil kecuali untukmu yang sabar dan setia.

Kesabaran menyampaikanmu kepada masa yang damai bersama jiwa kecintaanmu, melampaui perbedaan dan kesulitan di antaramu.

Dan,

Kesetiaan memunculkan nilai-nilai mulia dari kesejatian dirimu, di atas semua kekurangan dan kelemahanmu.

Sesungguhnya,

Cinta itu indah, karena ia menampilkan keindahan dirimu sendiri.

Sehingga,

Keindahan cinta hanya seindah pribadimu.

-------------------------------------------------------------------------------

Anda belum betul-betul mengenal cinta, jika Anda tidak merasa berhutang untuk melakukan sesuatu yang baik dan menggembirakannya.

Jika kedekatan Anda berdua tidak untuk melakukan kebaikan kepada satu sama lain, maka itu tidak dapat disebut cinta, tapi mungkin hanya kebutuhan untuk tidak sendiri atau agar tidak kesepian.

Cinta mewajibkan kebaikan.

-------------------------------------------------------------------------------

Cinta itu dari surga, dan tidak akan menemukan kedamaian di hati yang tidak indah.

Maka sesungguhnya, cinta antara dua jiwa adalah terhubungkannya keindahan dari kedua hati mereka, yang menguat dengan penghormatan kepada satu sama lain, atau melayu dan mengering karena pengabaian.

Maka berlakulah penuh hormat kepada yang kau cintai dan yang mencintaimu.

Dan janganlah kau layukan hasrat hidupnya dengan rendahnya perhatian.

Ingatlah,

Pengabaian adalah pembunuh cinta.

-------------------------------------------------------------------------------

Anda harus bersedia hidup kurang dari kesempurnaan yang Anda harapkan, untuk mengijinkan kekasih Anda tumbuh menjadi penyempurna kehidupan Anda.

Jika Anda mencintainya, tak terbatas yang akan Anda lakukan untuk memuliakannya, dan dengan itu semoga Tuhan menjadikannya belahan jiwa yang tak membatasi kesediaanya untuk menjadi pembahagia Anda.

Jika tidak untuk saling membahagiakan, mengapakah Anda harus bersama?

Sabtu, 03 Desember 2011

12 Photografi Danbo Paling Top











ini foto editan gua lohhh.. gua tau ini gak sekeren editan-editan orang lain, tapi gua suka kok ^^
di foto ini gua lagi sama anak-anak 95 atau SELIMUT (Sembilan Lima Imut-imut) wkwk narsis yaa :D

ini foto temen-temen ELC gua, dan foto ini diambil pas gua sama anak2 ELC lagi nyate! haha
gua kenalin dari yang sebelah kiri.cowok yang lagi jongkok berbaju hitam tuh namanya Muhammad Rizky Anugerah, kita sih biasa manggil Anu. selanjutnya cowok yang lagi nyengir namanya Aditya Dicky Darmawan, cewek yang make baju garis-garis itu namanya Endang Tantri Saraswati, terus cewek yang berdiri make baju hitam Agnes Metha, disebelah kanan nya Metha ada Cindy Rosaria, dan sebelah kanan nya Cindy ada Hany Puspita Sari,dan yang gak make baju itu namanya Rafi, dan yang lagi berpose nunduk kayak anak ilang itu namanya Della Jihanita. hahahaa :D